PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO
Abstract
Kata Kunci: Shuujoshi, Ragam Bahasa, Ragam Bahasa Wanita Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang dipergunakan oleh masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Dalam penelitian ini, penulis mengambil obyek kajian sosiolinguistik yaitu, ragam bahasa dan menjawab dua rumusan masalah yaitu (1) Shuujoshi ragam bahasa wanita dan pria apa saja yang digunakan dalam komik Nihonjin no Shiranai Nihongo Volume 1 dan 2? (2) Bagaimana fungsi penggunaan shuujoshi ragam bahasa wanita dan pria yang digunakan dalam komik Nihonjin no ShiranaiNihongo Volume 1 dan 2? Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah shuujoshi yang terdapat dalam komik Nihonjin no ShiranaiNihongo Volume 1 dan 2. Analisis yang digunakan adalah dengan mengklasifikasi shuujoshi menurut fungsi penggunaan, serta menganalisis berdasarkan situasi. Dari hasil analisis yang telah dilakukan shuujoshi joseigo yangdigunakan adalah kashira (ã‹ã—ら), koto (ã“ã¨), no (ã®), wa (ã‚). Shuujoshi kashira digunakan untuk menunjukkan ketidakpastian. Shuujoshi koto digunakan untuk menunjukkan saran. Shuujoshi no digunakan untuk menunjukkan pertanyaan, memperlembut kalimat pernyataan. Shuujoshi wa digunakan untuk menunjukkan perasaan kagum dan memperlembut suatu pernyataan. Kemudian shuujoshi dan seigo yang digunakan adalah kana (ã‹ãª), na (ãª), sa (ã•), ze (ãœ), dan zo (ãž). Shuujoshi kana digunakan untuk menunjukkan ketidakpastian, pertanyaan, permohonan tidak langsung. Shuujoshi na digunakan untuk menunjukkan rasa, memperhalus pengaruh suatu penegasan, dan meminta orang lain setuju. Shuujoshi sa digunakan untuk menunjukkan jawaban yang kritis terhadap sesuatu. Shuujoshi ze digunakan untuk memamerkan kemauan. Shuujoshi zo digunakan untuk menambah kekuatan untuk diri sendiri, menunjukkan perintah.Penelitan serupa dapat dilakukan menggunakan ragam bahasa pria atauragam bahasa wanita. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan komik,untuk lebih lanjut dapat menggunakan sumber data berupa drama atau siarankhusus bahasa Jepang.References
Arikunto, Suhasimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Cangara, Hafied. 2011. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Rajawali Press.
Chaer, Abdul; Leonie. 1995. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Chino, Naoko. 2008. Diterjemahkan oleh Nasir Ramli. Partikel Penting Bahasa Jepang. Jakarta : Kesaint Blanc.
In, Kurin. 2007. Penggunaan Shuujoshi Ragam Bahasa Pria Dalam Komik
Hanazakari Kimitachi He Vol 1. Skripsi tidak diterbitkan. Malang : Universitas Brawijaya.
Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.
Moleong, Lexy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung PT. Remaja Rosdakarya
Sudjianto, Dahidi Ahmad. 2009. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.
________. 1996. Gramatika Bahasa Jepang Modern Seri A. Jakarta : Kesaint Blanc.
________. 2000. Gramatika Bahasa Jepang Modern Seri B. Jakarta : Kesaint Blanc.
Sutedi, Dedi. 2008. Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.www.nhk.or.jp/lesson/indonesian/learn/list/14.html diakses tanggal 15 Mei 2013.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).